Senin, 03 September 2012

Sesobek Puisi "Keluarga Chanty"

oleh Moch Ikhsan Ar pada 4 September 2012 pukul 9:16


Tujuh tahun yang lalu
merasai debar2 persuaan
sebongkah batu menindih lidah, hanya getar2 tatapan
dari ekor2 mata lugu

Mengusung berjuta asa
rangkaikan tali temali cinta, rasa dan sebuket ikrar bersama
kaulah ukhti yang kudamba
begitu lekat, mengguncang pilar2 jiwa, membuncah rasa
makin tak berdaya........

Tujuh tahun yang lalu
saat cinta terpaut sakral
menuai nikmat2 yang kerap membelenggu
merenangi bulir2 peluh
menenggelamkan kita pada genangan bait2 teduh
dan syair2 para malaikat

Tujuh tahun sudah
mengarungi samudera luas tak bertepi
angin, gelombang, badai menyapa silih berganti
tapi........
kita adalah galah baja penopang layar kehidupan
terusir angin dengan hembusan nafas iman
menepis badai dengan rangka2 doa bertautan

Intanku......
jika boleh lisan mengulur kata
kaulah sosok sempurna itu
mengingat luka pernah menganga
dan airmata menganak sungai
itulah alur setiap yang bernyawa

Gundah dan galau berkecamuk merasai takut
aku belum bisa menjadi Umar-mu atau Ali-mu
hanya mampu mengukir lirik2 perih
maafkan aku
senandungku: bersamamu sampai akhir hayatku 
(Puisi ini kutulis ulang untuk dinda Nur Yasnawati Yasin: Selamat Milad Perkawinan kita....: itu saja !)